Biasanya aku mengucapkan  “selamat hari Ibuuuu…” sambil aku peluk erat  dirimu dan kuciumi pipimu yang sudah mulai mengeriput..  dan biasanya aku akan bertanya “Ibu ndak usah masak hari ini, ayuk traktir  ibu pingin makan apa ?”  dan biasanya  aku akan memanyunkan mulutku untuk menunggumu keluar dari rumah untuk kubonceng dengan sepeda motorku..

Biasanya engkau akan berkata “Dek.. disana ada makanan yang enak & murah.. nyoba ta dek” mungkin karena tahu anak bungsunya ini paling suka makan yang enak tapi murah

Biasanya  engkau hanya  menjawab “kasihan dek..” ketika aku memprotesmu karena membeli baju-baju dagangan tetangga yang ditawarkan kepadamu yang mestinya tidak engkau perlukan

Biasanya engkau  hanya berkata  “dek.. jilbab yang ibu setrikakan robek”  sambil melihat ke arahku yang menunjukkan wajah cemberut karena jilbab kesayanganku robek dan biasanya engkau menghiburku dengan berkata “nanti ibu tisik ya..” dan akupun tetap memakainya dengan tisikkan ibu menghiasinya.

Biasanya engkau hanya berkata “Ya biasa.. ayuk itu ya gitu” ketika aku meminta maaf karena telah mencemberutinya.

Biasanya kamu hanya berkata “kamu memang masih anak kecil ibu” sambil memukul pelan helmku kalau aku berangkat kerja setelah menyalami tanganmu.

 Biasanya engkau hanya berkata “kasihan mas wan dek” ketika aku memprotes kenapa harus mengantarkan jamu setiap hari ke rumah mas wan dan terkena omelanmu kalau aku tidak melakukannya.

Biasanya ibu hanya terdiam kalau aku memprotes kenapa ibu lebih memperhatikan mas wan dan mbak wit yang  memang sudah terpisah rumah.

Aku tahu sekarang ibu, karena kehadiranmu di dekatku  adalah Hadiah terindah untukku yang tak tergantikan oleh apapun.

Aku teramat sangat mencintaimu, sampai semua katamu meski bertentangan dengan keinginanku tak pernah sekalipun tak aku jalankan kecuali saat aku ingin berjilbab.

Ibu, cintaku untukmu sungguh, tak tergantikan.. biarlah Allah memelukmu dalam kedamaian bersamaNya bersama bapakku tercinta. Dan aku akan menjadi ibu terbaik bagi anak-anakku karenamu.. karena kalian.

Ya Rabb, aku titipkan malaikat-malaikatku kepadaMu. Sayangi dan kasihilah mereka seperti mereka mengasihi dan menyayangiku. Ampunilah dosa-dosanya, terimalah semua amal baiknya. Berilah tempat terindah bagi mereka dalam masa penantiannya. Sampai pada saatnya, kami bisa berkumpul kembali dalam surgaMu. Aamiin.