Terima kasih yang teramat sangat dalam untuk Ibuku tercinta (soejatinah-alm) yang telah menjadi pelita hidupku, mengajariku tentang kasih sayang yang tulus tanpa banyak berkata- teramat sangat mencintaiku dengan caranya.

Terima Kasih yang tak terhingga pada Bapakku tersayang ( Doekarno-alm) yang telah memberiku nama yang indah : wahyu rakhmawiyatie dan yang telah menyayangi, menjaga dan melindungi anak perempuan bungsunya ini dengan caranya (yang saat itu mungkin tak kumengerti).

Tulisan-tulisan diblog ini kupersembahkan untuk mereka berdua. Salah satu bentuk baktiku pada mereka, menunjukkan bahwa kerja keras mereka dalam mendidik putri bungsunya tidak sia-sia.

Kisahku berawal dari keluarga sederhana yang tinggal dilingkungan AL, meski kedua orang tuanya bukan tentara tetapi PNS biasa.

Allah SWT menetapkan diriku sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara, yang menurut cerita orang tua anak yg tdk ‘mempan’ di KB.

Saat SD harus rela sekolah di SD kampung yang sebelah kanannya pasar, sebelah kirinya Balai desa dan belakangnya kuburan. Tidak diterima di SD Swasta favorite seperti kakak-kakanya karena usianya kurang (takdir Allah yg menwarnai hari2ku selanjutnya).

Pengalaman di SD kampung ini mewarnai kepribadian seorang wahyu yang lebih akrab dipanggil ayuk saat itu. Cenderung ceria dan tomboi.. membawa kisah tersendiri untuk ayuk kecil saat itu.

TK Hang tuah X juanda kemudian melanjutkan ke SDN Betro Sedati dan kemudian diterima di SMPN 1 Sedati. Saat remaja melanjutkan ke SMAN 3 Sidoarjo dan meneruskan ke fakultas Psikologi di UNAIR. Saat kuliah ikut membantu di Taman Pendidikan Al Qur’an di masjid Juanda serta aktuf di UKMKI UNAIR.Alhamdulillah, setelah lulus, diterima menjadi Guru TK yang kemudian merangkap BK, dan tidak lama kemudian diamanahi sebagai Kepala PG-TK. Amanah Allah ta’ala tidak berhenti disitu, setelah tujuh tahun menjadi kepala TK, tahun kedelapan diangkat menjadi Kabid Akademik , diamanahi sebagai sekretaris eksekutif, dan sejak 2 Februari 2012 diamanahi sebagai kasek SMP Radulatul Jannah.

Pernah menjadi trainer lepas KPI, Visi semesta dan coaching guru-guru di tempatnya saat ini mengabdi ( Perguruan Islam Raudlatul Jannah). Mendeskripsikan diri sebagai seorang melankolis yang kholeris dengan diwarnai sanguinis dan phlegmatis. Sangat concern pada dunia pendidikan, anak-anak dan pemberdayaan perempuan, bercita-cita untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan Indonesia dan menyiapkan generasi penerus bangsa.

Terus belajar untuk menjadi wanita salihah, belajar menjadi istri, ibu, teman terbaik utnuk sahabat-sahabatnya dan terus belajar dan berusaha menjadi terbaik disemua peran yang diamanahkan kepadanya. Berusaha.. menjadi  muslimah yang berpijar.. menjadi penyejuk disekitarnya …